Pengikut

Jumat, 20 April 2018

5 Pemain Paling Kontrovesial di Dunia Sepak Bola Internasional


5 Pemain Paling Kontrovesial di Dunia Sepak Bola Internasional - sepak bola tak melulu soal taktik dan hasil. Banyak drama terjadi di dalamnya, termasuk aksi licik pemain, salah satunya diving yang kadang memicu perdebatan.

Baru-baru ini, Lucas Vazquez dalam sorotan usai dituduh melakukan diving yang menyebabkan gol untuk Real Madrid di penghujung laga lawan Juventus. Meski dalam tayangan ulang ada sentuhan fisik dari Mehdi Benatia, Vazquez dianggap memakai trik.


Kondisi ini sering terjadi dalam sepak bola. Siapa yang cerdik, dia akan mendapatkan keuntungan. Bahkan, ada juga pemain yang sengaja pura-pura kesakitan saat timnya unggul demi mengulur waktu.

Nah, di bawah ini ada lima pemain paling licik di dunia. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:



Pemain asal Brasil ini telah mengumpulkan 143 kartu kuning dan 8 kartu merah di seluruh kariernya hanya pada usia 25 tahun. Berbeda dengan Pepe yang berusia 34 tahun, dan memiliki 124 kartu kuning kuning dan 6 merah.

Statistik ini mengherankan, karena Pepe lebih cenderung memang bertugas menyapu penyerang lawan. Tak seperti Neymar yang merupakan penyerang dan memiliki peluang yang lebih kecil dalam melakukan pelanggaran.

Tapi, faktanya Neymar dapat kartu banyak lebih karena aksi diving-nya. Kontroversi terbaru yang dia lakukan adalah ketika tiba-tiba terjatuh meski tak ada yang melanggarnya di babak 16 besar leg pertama PSG melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu.


Setelah menghabiskan enam bulan keluar dari olahraga, Costa langsung mencetak gol dalam laga debutnya kembali. Namun sayangnya setelah cetak gol, dia lantas kembali diusir wasit.

Costa memang merupakan pemain yang tempramental. Dia bukan cuma kasar, tapi licik. Kadang acap memprovokasi bek lawan untuk melanggarnya.

Selama derby Madrid yang panas pada 2013, dia tertangkap kamera meludahi Sergio Ramos dua kali. Sebagai akibat dari temperamennya yang buruk, dia juga menerima larangan tiga pertandingan karena menginjak Emre Can, dan pernah jugamenendang Vincent Kompany dalam pertandingan melawan Manchester City.


Sergio Ramos merupakan salah satu pemain bertahan terbesar yang pernah ada. Dikenal karena kemampuannya yang tangguh, El Capitano selalu dapat diandalkan baik itu dalam pertahanan atau menyerang.

Namun, sebagai simbol besar bek berusia 32 tahun itu justru beberapa kali melakukan hal kontroversial. Bek Spanyol dikelilingi oleh kontroversi di lapangan karena tekelnya yang kasar

Ramos telah dikartu merah wasit 15 kali di La Liga, lebih dari pemain lain dalam sejarah kompetisi. Baru-baru ini, ia menjadi pemain paling kasar di Liga Champions setelah menerima kartu ke-37 (35 kuning, 2 merah) dalam kemenangan 2-1 melawan PSG di Parc Des Princes.


Sejak mengumumkan dirinya di panggung sepak bola Delle Alli memang tampil istimewa. Namun beberapa kali dia melakukan hal yang ceroboh karena acap gagal mengontrol emosinya.

Baru-baru ini dia juga dikritik oleh Pep Guardiola karena tekel yang mengerikan terhadap bintang City Kevin De Bruyne pada bulan Desember tahun lalu. Seakan itu belum cukup, pemain berusia 22 tahun itu juga beberapa kali melakukan diving yang sayangnya acap gagal.

Saat melawan Liverpool, Alli menjadi buah bibir karena aksi diving-nya yang terlalu berlebihan. Dia mendapat kartu kuning untuk simulasi itu dan gagal meyakinkan wasit.


Suarez selalu dikelilingi oleh kontroversi yang telah menghasilkan pelarangan yang sangat panjang. Dia terlibat friksi dengan Patrice Evra secara rasialis, diikuti oleh insiden menggigit yang melibatkan Branislav Ivanovic dan Giorgio Chiellini.

Striker itu juga beberapa kalimelakukan diving untuk mendapatkan keuntungan, comeback Barcelona yang terkenal melawan PSG mungkin adalah contoh terbaik dari hal itu. Dia terpaksa jatuh dan Barcelona diberikan penalti, faktor utama yang mengubah jalannya pertandingan itu.

Baru-baru ini, ia juga terlihat memukul pemain Alaves, Ruben Duarte karena dendam dalam pertandingan La Liga pada Januari. Ini adalah contoh yang cukup untuk menunjukkan Suarez perlu mengevaluasi kembali perilakunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar